TajukJurnalis.id, POHUWATO – Petir adalah fenomena alam yang terjadi ketika ada perbedaan potensial listrik yang besar antara awan dan permukaan bumi atau antara awan itu sendiri. Berikut adalah proses terjadinya petir:
1. Pembentukan awan badai: Awan badai (cumulonimbus) terbentuk ketika udara hangat dan lembab naik ke atmosfer dan mendingin, menyebabkan kondensasi uap air menjadi awan.
2. Pemisahan muatan listrik: Dalam awan badai, terdapat pergerakan udara yang kuat dan turbulensi, yang menyebabkan pemisahan muatan listrik antara bagian atas dan bawah awan. Bagian atas awan biasanya bermuatan positif, sedangkan bagian bawah awan bermuatan negatif.
3. Perbedaan potensial listrik: Ketika perbedaan potensial listrik antara awan dan permukaan bumi atau antara awan itu sendiri menjadi sangat besar, maka akan terjadi pelepasan muatan listrik yang kita kenal sebagai petir.
Petir dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti:
Petir awan-ke-bumi: Petir yang terjadi antara awan dan permukaan bumi.
Petir awan-ke-awan: Petir yang terjadi antara dua awan yang berbeda.
Petir dalam awan: Petir yang terjadi dalam satu awan yang sama.
Petir dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, jaringan listrik, dan bahkan dapat membahayakan jiwa manusia.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana petir terjadi dan bagaimana cara melindungi diri dari bahaya petir.