TajukJurnalis.id, GORONTALO – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan rumah yang layak dan terjangkau, Dra. Hj. Ida Syahida, MH menghadiri seminar Nasional, sinergi dan kolaborasi multisektor dalam mewujudkan terget 3 juta rumah bapak Presiden RI.
Bertempat di Gedung Universitas Icsan Pohuwato, selasa (25/02/2025). Yang di hadiri langsung oleh H. FAHRI HAMZAH., SE (Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman), BONNY Z. MINANG (Satgas Perumahan RI), LAODE BURCHAMAA S.STP.,MSI (Direktur pembangunan perumahan Pedesaan kemen PKP), Ir. EDWARD ABDURAHMAN.,MSc (Direktur Pengembangan Kawasan pemukiman kemen PKP), BONAI SUBIAKTO (Direktur keuangan dan Manajemen resiko sarana multi Griya Financial SMG), JULY RIANTYHONY NATA KUSUMO (Ketua Panitia kegiatan seminar Nasional), Rombongan satgas Perumahan Ri dan Kawasan Pemukiman RI.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahida mengatakan, bahwa Kegiatan hari ini merupakan momentum yang sangat strategis bagi seluruh pemangku kepentingan yang hadir di tempat ini, untuk bersama-sama menyusun langkah-langkah nyata dalam mewujudkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat.
“kami menyadari betul bahwa hunian yang layak adalah kebutuhan dasar setiap warga negara dan menjadi hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik,”jelas Ida Syahida.
Menurut Idah, selaki pemerintah provinsi Gorontalo juga memahami bahwa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses terhadap rumah yang aman, nyaman, dan sehat.
“Oleh karena itu, program- program pemerintah, baik dari pemerintah maupun pusat pemerintah daerah, hadir sebagai wujud komitmen kami dalam menyediakan hunian yang tidak hanya layak secara fisik, tεταρι juga dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya,”ujarnya.
Kata Idah Syahida, Seminar yang kali ini adalah salah satu wujud usaha mengejawantahkan program tiga juta rumah yang sudah dicanangkan oleh kementerian pkp sejak tahun 2024 lalu.
“Saat ini berbagai tantangan masih terpampang di depan ματα kita seperti keengganan sebagian masyarakat kita untuk mengurus perijinan bangunan gedung (pbg), harga tanah yang mahal disertai material yang juga masih sulit dijangkau masyarakat,”tutur Idah.
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahida menerangkan, bahwa daya beli masyarakat yang terus menurun juga masih membayangi usaha-usaha pemerintah untuk membangun rumah layak tersebut.
“karenanya diharapkan seminar ini adalah langkah awal bagi seluruh stakeholder yang terkait terutama pohuwato pemda dalam mewujudkan program tiga juta rumah dimaksud,”urai Idah Syahida.