TajukJurnalis.id, POHUWATO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pohuwato, melalui Sekretaris Umum Dandi Lasalutu, meluapkan kekecewaannya terhadap sikap Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu.
Mahasiswa Fisip Universitas Pohuwato (Unipo) itu bahkan meminta wartawan untuk menulis keresahannya agar publik mengetahui perilaku yang dinilai tidak pantas dari seorang wakil rakyat.
“Tolong ditulis dan bila perlu kita bikin heboh oknum Aleg Deprov satu ini, keterlaluan sekali,” ujar Dandi dengan nada kesal, Jum’at (19/09/2025).
Menurut Dandi, sikap Wahyudin yang beredar luas lewat sebuah video di media sosial sudah mencederai martabat lembaga DPRD.
Ia menilai Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo harus segera mengambil tindakan tegas.
“Bila perlu dipecat. Jangan sampai dibiarkan, karena ini bisa merusak citra wakil rakyat dan menimbulkan keresahan masyarakat,” tegasnya.
Dalam video berdurasi 34 detik yang viral di grup WhatsApp dan media sosial lainnya, terlihat seorang pria yang diduga Wahyudin Moridu bersama seorang wanita yang disebut sebagai pasangan gelap. Video tersebut memperlihatkan dirinya melontarkan pernyataan kontroversial terkait uang negara.
“Aman negara, Makassar kita ji. Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara, kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan saja, biar negara ini makin miskin,” ucap Wahyudin dalam video itu sambil tertawa.
Anak mantan Bupati Boalemo Darwis Moridu ini bahkan menyebut identitasnya secara langsung, “Membawa hugel langsung dari Makassar menggunakan uang negara, siapa ji? Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo,”
Pernyataan itu kemudian ditutup dengan kalimat, “Nanti 2031 mo berenti uti, masih lama.”
Video tersebut sontak memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai pernyataan dalam video itu melecehkan kepercayaan masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya, Kabupaten Boalemo dan Pohuwato.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Wahyudin Moridu maupun DPRD Provinsi Gorontalo belum memberikan klarifikasi resmi terkait kebenaran video yang telah viral itu.