ADVERTISEMENT
Tajuk Jurnalis
No Result
View All Result
Jumat, Juni 20, 2025
  • Login
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Pendidikan
Subscribe
Tajuk Jurnalis
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Tajuk Jurnalis
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Pendidikan
Home Daerah

Makna Kata Dalam Perspektif Filsafat Bahasa dan Tolak Ukur Berbicara

by redaksi
April 28, 2025
in Daerah, Nasional, Pendidikan
0
Makna Kata Dalam Perspektif Filsafat Bahasa dan Tolak Ukur Berbicara
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TajukJurnalis.id, POHUWATO – Dalam kajian filsafat bahasa dan epistemologi, kemampuan manusia untuk berbicara tanpa henti sering kali mencerminkan kedalaman pemahaman, tetapi justru kerapuhan dalam pengetahuan.

Witgenstein dalam traktatus logico phillosipicus berpendapat bahwa batas bahasa adalah batas pemahaman seseorang, semakin banyak kata yang di ucapkan tanpa pemaknaan mendalam semakin jelas individu tersebut mungkin hanya mengulang simbol-simbol linguistik tanpa benar-benar memahami esensinya.

Fenomena ini dapat di jelaskan melalui konsep kognitif disonance dari Leon fastinger, ketika seseorang merasa tidak nyaman dengan ketidak tahuannya ia cenderung mengisi kekosongan itu dengan kata-kata yang berlebihan, seolah-olah verbalitas dapat menggantikan subtansi.

Fenomena ini juga terlihat dalam konsep bullshit yang di kemukakan oleh Hary Frankfurt, dimana seseorang berbicara bukan untuk menyampaikan kebenaran, tetapi untuk menciptakan kesan bahwa ia memiliki pemahaman.

Dalam sudut pandang Semiotika Roanda Bartes membahas, bagaimana kata-kata bisa kehilangan makna aslinya ketika digunakan secara berlebihan atau sembarangan.

Bahasa yang sebenarnya harus menjadi jembatan, maka justru bisa berubah berubah menjadi labirin kosong, dimana individu tersebut tersesat dalam gema suaranya sendiri.

Semakin seseorang berbicara tanpa refleksi, semakin besar kemungkinan bahwa ia sekedar mengulang konstruksi sosial yang telah mapan tanpa pernah benar-benar memahami kedalaman konsep yang di gunakannya.

Dalam konteks ini kebijaksanaan tidak terletak pada banyaknya kata, tetapi pada kehati-hatian dalam memilihnya.

Laozi dalam Tauteching berujar, bahwa kebijaksanaan sejati lebih sering terungkap dalam keheningan daripada dalam deretan kata-kata yang panjang.

Oleh sebab itu, berbicara tanpa henti bukanlah tanda penguasaan makna, tetapi justru sebuah paradoks semakin seseorang berbicara semakin ia menunjukkan betapa sedikitnya ia memahami apa yang sebenarnya ingin ia katakan.

ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Itu Mukhannats? Begini Penjelasan Ustadz Wisno Pakaya

Next Post

Bupati Pohuwato Pimpin Upacara Hardiknas 2025

Next Post
Bupati Pohuwato Pimpin Upacara Hardiknas 2025

Bupati Pohuwato Pimpin Upacara Hardiknas 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
THR dan Gaji 13 untuk Sertifikasi 2024 di Pohuwato Tersendat, Ini Permintaan Guru ke Bupati

THR dan Gaji 13 untuk Sertifikasi 2024 di Pohuwato Tersendat, Ini Permintaan Guru ke Bupati

Januari 25, 2025
Polres Pohuwato Bubarkan Siswa-siswi Saat Konvoi di Jalan

Polres Pohuwato Bubarkan Siswa-siswi Saat Konvoi di Jalan

Mei 10, 2025
Breaking News: RM Korban Penikaman di Kabupaten Pohuwato

Breaking News: RM Korban Penikaman di Kabupaten Pohuwato

Juni 7, 2025
Barcode Kehadiran di Acara Keagamaan dan Hari Libur Ancam Tunjangan TKD, ASN: Aneh!

Barcode Kehadiran di Acara Keagamaan dan Hari Libur Ancam Tunjangan TKD, ASN: Aneh!

September 15, 2024

High Street Retailers Pin Hopes On Discount Splurge In Black Friday Fever

0

UK Faces Two Decades of No Earnings Growth and More Austerity

0

High-Speed Traders In Search of New Markets Jump Into Bitcoin

0

Brexit Has Created A Political Climate No Budget Can Fix

0
Pelaku dan Barang Bukti Atas Insiden Berdarah di Popayato Barat di Amankan Polisi

Pelaku dan Barang Bukti Atas Insiden Berdarah di Popayato Barat di Amankan Polisi

Juni 20, 2025
Polisi di Pohuwato Ungkap Motif YT Pelaku Percobaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Polisi di Pohuwato Ungkap Motif YT Pelaku Percobaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Juni 20, 2025
Arman Mohammad Resmi Buka Lokakarya Literasi Digital Menuju Pohuwato Cerdas

Arman Mohammad Resmi Buka Lokakarya Literasi Digital Menuju Pohuwato Cerdas

Juni 20, 2025
406 Pelaku UMKM Dapat Bantuan Dari Pemda Pohuwato

406 Pelaku UMKM Dapat Bantuan Dari Pemda Pohuwato

Juni 18, 2025

Recent News

Pelaku dan Barang Bukti Atas Insiden Berdarah di Popayato Barat di Amankan Polisi

Pelaku dan Barang Bukti Atas Insiden Berdarah di Popayato Barat di Amankan Polisi

Juni 20, 2025
Polisi di Pohuwato Ungkap Motif YT Pelaku Percobaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Polisi di Pohuwato Ungkap Motif YT Pelaku Percobaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Juni 20, 2025

Kategori

  • Daerah
  • Hiburan
  • Kriminal
  • Nasional
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Politik
  • Uncategorized

Site Navigation

  • Home
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Other Links
tajukjurnalis.id

TajukJurnalis menyajikan berita terkini sesuai fakta.

© 2024 TajukJurnalis.id - Hosted By MJP Cloud.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home
    • Home 2
    • Home 3
    • Menyajikan berita terkini sesuai fakta
    • Home 5
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Hiburan
  • Pendidikan

© 2024 TajukJurnalis.id - Hosted By MJP Cloud.