TajukJurnalis.id, POHUWATO – Geram namanya tercantum dan disebut oleh pelaku usaha atas Pertambangan Tanpa izin (PETI) di Pohuwato, di beberapa media online Isran Doda melakukan upaya hukum, melaporkan daeng Rudy ke Polres Pohuwato, selasa malam (08/04/2025).
Isran membeberkan, bahwa kronologi kejadian sebelumnya dimana dirinya tengah melakukan investigasi lapangan atas pekerjaan PETI di desa teratai, pada pukul 15.
“kami menemukan 1 alat Eksavator sementara melakukan pekerjaan Pertambangan dia wilayah itu, lalu kami balik ke rumah masing-masing,”ujar Isran kepada awak media seraya klarifikasi melalui via WhatsApp Rabu (09/04/2025).
Singkat cerita saat kata Isran, bahwa dirinya bersama rekannya melakukan penelusuran atas pemilik lahan dan alat tersebut.
“kabilasa menyampaikan itu milik daeng rudy dan setelah itu kami melakukan konfirmasi kepada orang tersebut, namun pelaku usaha tersebut meminta untuk mengajak ketemuan dan kita iyakan,”kata Isran.
Sejam kemudian menurut Isran, daeng rudy datang bersama dengan seorang anggota yang diduga TNI, dalam pertemuan tersebut daeng rudy sampaikan pengakuannya lahan dan alat itu memang miliknya.
“dan mereka baru saja melakukan pekerjaan (masih b kupas) karena keadaan yang seperti itu dirinya meminta tolong kepada kami untuk melakukan mediasi dengan rekan-rekan media lainnya,”terangnya.
Lebih jauh Isran menuturkan, Akhirnya terjadi kesepakatan untuk diberi waktu 2 hari kerjanya sebab alasannya mereka masih mengejar sisa setoran 50jt kepada si yosar untuk pelunasan atensi. Kata Daeng Rudy kepada isran.
Bukan hanya itu Isran juga mengungkapkan, bahwa dirinya juga memberikan tawaran kepadanya untuk menyetor sisa atensi tersebut kepada isran dengan harapan bisa di berikan jaminan keamanan.
“Mendengar hal itu kami secara spontan menolak karena kewajiban kami hanya menulis, dan tidak bisa memberikan jaminan bahkan setelah dua hari nanti tidak bisa melunasi janjinya kami tidak bisa menahan rekan-rekan lainya untuk melakukan pemberitaan. Intinya kami sampaikan akan di upayakan,”jelas Isran lagi.
“Singkat cerita tibalah di hari kedua yang di janjikan daeng rudy sampaikan kalau dirinya belum bisa buat apa-apa, itu pun mereka masih melanjutkan pekerjaan karena apa yang Mereka butuhkan untuk atensi belum dapat, tambah lagi kariawan yang di pekerjakan belum juga di bayarkan,”tukas isran.
Berdasarkan kronologi di atas semua ada bukti rekaman dan video yang dikantongi Isran dan rekan investigasinya mereka siap jika di butuhkan.
“dan kami siap jika diperlukan,”pungkasnya.