TajukJurnalis.id, POHUWATO – Pada suasana pembukaan Festival Pesona Pantai Pohon Cinta tahun 2025 semakin meriah, terbukti semangat carnaval budaya multi etnis yang diiringi oleh marching band dari sekolah MAN 1 Pohuwato menampilkan kekayaan budaya dari beberapa suku yang hidup berdampingan di Kabupaten Pohuwato.
Mulai dari Gorontalo, Maleo, Bolmut, Jaton, Lombok, Jawa, Sangihe, hingga Bali. Puncaknya, Tarian Persembahan Boltara atau dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memukau penonton dengan harmoni gerak dan nuansa budaya khas daerah tetangga.
Festival Pesona Pohon Cinta tahun ini kembali membuktikan diri sebagai etalase budaya, hiburan, dan kolaborasi ekonomi digital yang siap memperkuat identitas Bumi Panua sebagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Gorontalo.
Saat di konfirmasi Kepala Bidang Parawisata Herman Abdullah mengatakan, bahwa event festival pesona pantai pohon cinta merupakan event tahunan unggulan yang ada di daerah bumi Panua Pohuwato dan telah di gelar ke-7 kalinya.

Ajang tahunan ini kata Herman, menyuguhkan beberapa atraksi dan pertunjukan menarik seperti Pentas seni Budaya antar anak maupun pelajar, Pergelaran budaya multi etnik, pameran UMKM, Games, Live Qris konser, Drama musical, gelaran atraksi dan talent menarik lainnya yang yang kompetitif.
“Dalam hal sarana dan fasilitas, mulai Pendukung event, Akomodasi perhotelan, kuliner, tempat pelaksanaan, talent, pohuwato tidak kalah dengan kabupaten lainnya,”ungkap Herman Abdullah.
Dengan modal tersebut kata Herman Abdullah, Pohuwato yang di juluki Bumi Panua itu layak menjadi Daerah MICE (Meeting Insentif Convention dan Exhibition).
“Banyak keuntungan bagi daerah sering melakukan MICE diantaranya peningkatan geliat perekonomian melalui bagi masyarakat di sekitar khususnya pelaku UMKM,”jelasnya.
Meski demikian menurut Kabid Parawisata, banyak hal yang perlu di benahi serta peningkatan infrastruktur pendukung lainnya, seperti area parkir yang memadai, sanitasi dan air bersih, di tambah transportasi wisata dan amenitas lainnya.
“Pohuwato memiliki potensi besar sebagai daerah MICE, mengingat letaknya yang berada di jalur lintas sulawesi yang memungkinkan terjadinya peningkatan kunjungan tamu. Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan barokah bagi masyarakat, maupun daerah,”pungkasnya.