TajukJurnalis.id, POHUWATO – Anggota DPD RI asal Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, menggelar sosialisasi empat konsensus dasar bernegara yang meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, di Desa Pohuwato, Senin (25/11), dan dihadiri oleh berbagai tokoh daerah serta ratusan warga setempat.
Turut hadir Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, Dekan FKIP Universitas Pohuwato Rusni Djafar, Pendiri LSM Labrak Soni Samoe, serta para kepala desa dari Kecamatan Marisa. Sosialisasi ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Syarif Mbuinga di daerah pemilihannya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Syarif menekankan pentingnya mendekatkan konsep empat konsensus dasar kepada masyarakat, khususnya di tingkat akar rumput.
“Apa relevansi, korelasi, dan urgensi dari konsensus dasar ini terhadap masyarakat? Itu yang menjadi poin utama saya sampaikan,” ujarnya.
Menurut Syarif, pelibatan tokoh seperti Dr. Rusni Djafar dan Soni Samoe sebagai pemateri memiliki nilai strategis.
“Saya tahu persis bahwa Soni Samoe adalah tokoh yang selalu mengawal kepentingan daerah, sehingga relevan untuk menjelaskan konsensus dasar kepada masyarakat,” jelasnya.
Syarif juga mengatakan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Ia pun menggunakan analogi saluran air untuk menggambarkan pentingnya membuka jalur komunikasi agar tidak terjadi stagnasi.
“Kalau ada saluran yang tersumbat, harus dibuka. Jika tidak, potensi konflik bisa muncul. Pesan-pesan harus disampaikan melalui saluran yang elegan,” tegas mantan Bupati Pohuwato ini.
Selain menjalankan tugas sebagai anggota DPD RI, Syarif mengaku acara ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi.
“Ada rasa rindu setelah lama tidak bertemu masyarakat. Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga kebahagiaan bisa kembali bersama mereka,” katanya dengan nada haru.
Menutup pernyataannya, Syarif menyebut bahwa masa setelah tidak menjabat sebagai bupati menjadi waktu refleksi dan persiapan untuk kembali melanjutkan perjuangan di tingkat nasional.
“Setelah rehat tiga tahun, kini saya siap kembali ke ‘jalan tol’ perjuangan, membawa nilai-nilai empat pilar dengan kecepatan yang terukur,” ujarnya.