TajukJurnalis.id, POHUWATO – Pemerintah Kabupaten Pohuwato melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Arman Mohammad, secara langsung membuka lokakarya literasi digital menuju Pohuwato cerdas, yang bertempat di aula Perpustakaan, Jumat (20/06/2025).
Dalam sambutannya Arman Mohammad menyampaikan, apresiasinya terhadap kegiatan lokakarya literasi digital yang di gelar oleh perpustakaan daerah Pohuwato.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Pohuwato,saya menyampaikan apresiasi atas kegiatan lokakarya literasi digitalal karena hal ini penting dalam rangka memberikan pemahaman kepada generasi milenial tentang pentingnya literasi digital,”ungkap Arman.
Menurut Arman Mohamad, bahwa kesiapan generasi muda menghadapi kemajuan teknologi digital penting. Ia menggambarkan perbedaan mencolok antara generasi masa lalu yang masih lekat dengan aktivitas tradisional dan generasi masa kini yang hidup dalam kemudahan teknologi.
“Berkat perkembangan pengetahuan dan sifat manusia yang ingin terus maju, lahirlah teknologi digital. Kini, hampir seluruh aktivitas bisa dilakukan lewat handphone,”ujar Arman.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Perpustakaan, Yusri Ismail, menyampaikan bahwa kegiatan ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perpustakaan tahun 2025.
“Pesertanya terdiri dari pengelola perpustakaan masjid, mahasiswa, dan siswa. Ini bentuk nyata dukungan kami terhadap pengembangan literasi digital di masyarakat,” jelas Yusri.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan pengelola perpustakaan masjid menjadi penting karena literasi kini telah menjangkau rumah-rumah ibadah. Perpustakaan Nasional juga telah menyalurkan bantuan 1.000 buku dan 1 rak buku ke masing-masing dari 15 masjid, 1 gereja, dan 1 pura di Pohuwato.
“Harapan kami, masyarakat bisa memanfaatkan digitalisasi informasi dan perpustakaan secara cerdas dan mandiri, serta terhindar dari hoaks yang meresahkan,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pohuwato Arman Mohamad yang mewakili Bupati Pohuwato, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Arfan Tangoy, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Yusri Ismail, serta narasumber dari Universitas Ichsan Gorontalo, Sudirman Melani.