POHUWATO, TajukJurnalis.id – Proses seleksi calon Direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Moolango di Kabupaten Pohuwato menuai sorotan.
Tokoh masyarakat sekaligus pimpinan partai politik lokal, Hasan Lasiki, mempertanyakan legalitas dan kapasitas panitia seleksi (pansel) dalam menjalankan tugasnya.
Menurut Hasan, kualitas sumber daya manusia di tubuh pansel sangat menentukan keberhasilan rekrutmen pimpinan BUMD yang mengelola layanan air bersih tersebut.
“Dengan hasil yang sudah ada ini, apakah panitia seleksi yang telah dibentuk memahami atau tidak bagaimana itu PDAM? Mereka tahu tidak persoalan air? Saya justru meragukan itu,” kata Hasan kepada wartawan di Marisa, Sabtu (10/5/2025).
Ia pun khawatir bahwa para calon direksi justru memiliki pemahaman lebih baik dibandingkan dengan para anggota pansel yang menyeleksi mereka.
“Jangan sampai para calon itu justru lebih tahu dan lebih paham dari panitia seleksi,” ujarnya.
Hasan mengatakan bahwa pentingnya transparansi dalam proses seleksi agar hasilnya tidak sekadar administratif, melainkan benar-benar melahirkan pemimpin yang memiliki kompetensi dan integritas.
“Saya hanya ingin proses seleksi ini transparan dan benar-benar melahirkan direktur yang terbaik. Perumdam ini harus dikelola oleh figur profesional yang paham tata kelola perusahaan, bukan sekadar pengisi jabatan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia seleksi belum memberikan pernyataan resmi terkait kritik tersebut.