TajukJurnalis.id, POHUWATO –Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga berkomitmen untuk bekerja keras memperjuangkan anggaran yang bersumber dari APBN dan DAK di Kabupaten Pohuwato.
Perjuangan itu disampaikannya ketika memaparkan usulan kegiatan yang ada di Kabupaten Pohuwato dihadapan Menteri Pekerjaan Umum RI Ir. Dodi Hanggodo, MPE, didampingi Dirjen Bina Marga, Dirjen SDA dan Dirjen Cipta Karya.
Diketahui, saat ini rombongan para bupati dan wali kota se-Provinsi Gorontalo dipimpin Gubernur Gorontalo, Dr. Ir. Gusnar Ismail, melakukan pemaparan langsung di Kementerian PU, pada Kamis, (08/05/2025.
Dalam paparan itu, Bupati Saipul, memperjuangkan anggaran pembangunan Kantor Bupati Pohuwato sebesar Rp. 40 miliar. Pembangunan kantor bupati ini merupakan skala prioritas utama penyampaian Bupati sebagai tanggung jawab akan sarana dan prasarana pelayanan publik.

Disamping itu, ia juga memperjuangkan kembali Dana DAK 2025 bidang jalan yang diefisiensi sebesar Rp. 43,5 miliar. Dengan paparan itu Pemda Pohuwato berharap kiranya dapat dikembalikan, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan kondisinya sudah rusak berat.
“Adapun ruas-ruas jalan tersebut yaitu ruas jalan Teratai-Bulangita, Telaga-Dambalo, Telaga 4 dan Telaga Biru-Dambalo,”terangnya.
Perlu disampaikan pula bahwa anggaran DAK tersebut sudah masuk dalam APBD tahun 2025 dan sudah disetujui dalam APBD. Namun karena adanya inpres efisiensi oleh Presiden, maka anggaran tersebut saat ini masih dibintangi dan ini salah satu upaya Bupati Pohuwato untuk membuka blokiran tersebut lewat Menteri PU RI.
Tak hanya itu, pada momentum yang tepat tersebut, Bupati Saipul mengusulkan anggaran Inpres Jalan Desa (IJD) yang bersumber dari APBN yang tahun lalu sudah ada anggaran tapi di refocusing sebesar Rp. 67 miliar untuk ruas jalan Molamahu-Hutamoputi dan ruas jalan Ayula-Iloheluma.
Disamping itu, orang nomor satu di Pohuwato itu menekankan tambahan usulan IJD untuk pembangunan jembatan Panca Karsa I-Sandalan yang rusak berat. “Saat ini (jembatan) masyarakat kami tidak bisa menggunakan jembatan itu dalam beraktifitas, mereka menggunakan perahu rakit untuk mengangkut hasil-hasil pertanian”,ungkapnya.
Ditambahkannya, sebelum jembatan gantung Panca Karsa I itu rusak berat, sudah ada DED dari Dinas PUPR tahun 2019 sebesar Rp. 26,5 Miliar lebih.
Semoga paparan dan usulan serta proposal dari Pemda Pohuwato mendapat jawaban dan tanggapan yang baik dari pemerintah pusat.
Pada kesempatan itu, Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, didampingi Kadis PUPR Pohuwato, Ir. Risdiyanto Mokodompit, ST.MT, menyerahkan proposal kepada Menteri PU yang disaksikan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Pada akhir pertemuan, Menteri PU akan menindaklanjuti semua usulan para bupati/wali kota se-Provinsi Gorontalo kepada para Dirjen sesuai jenis usulan yang disampaikan.
Kita berharap semoga dengan adanya rapat lintas Kementerian PU dan DPR RI, akan di buka blokiran anggaran Kementerian PU, sehingga usulan anggaran pemerintah se-Provinsi Gorontalo dapat diakomodir di tahun 2025.
Untuk Kabupaten Pohuwato sendiri jumlah total atau nilai usulan dari Bupati Pohuwato untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp. 190,5 Miliar.